"Setiap karyawan telah berperan penting dalam perjalanan GOTO, dan telah bersama-sama mendukung untuk mencapai misi perusahaan," ujarnya.
Sebagaimana diketahui, keputusan PHK massal ini adalah yang kedua kalinya bagi perseroan, setelah pada November lalu merumahkan 1.300 orang. Di satu sisi, perseroan sebelumnya mengakui secara aktif merekrut pegawai dalam jumlah besar.
Diani menyebut, perseroan ke depannya akan mendorong peran teknologi dalam mempercepat eksekusi bisnis perseroan. Sejumlah perangkat teknologi baru disiapkan untuk mengurangi proses manual.