WASHINGTON, iNews.id - Amerika Serikat (AS) berencana mempertahankan pembatasan perjalan terhadap sejumlah negara, mulai dari Inggris Raya, Uni Eropa (UE), India, Afrika Selatan, Iran, hingga China, seiring munculnya kasus Covid-19 varian delta.
Gedung Putih menyatakan keputusan itu berarti AS menolak masuknya orang-orang dari wilayah Inggris Raya, UE, India, Afrika Selatan, Iran dan China, seperti yang sudah diberlakukan sejak Januari 2021.
"Mengingat di mana kita berada hari ini, dengan munculnya varian delta dan kasusnya terus menningkat, kami akan mempertahankan pembatasan perjalanan yang ada pada saat ini karena beberapa alasan," kata Sekretaris Pers Gedung Putih, Jen Psaki, pada konferensi pers Senin (26/7/2021).
Menurut dia, alasan pemerintah antara lain didasarkan pada kemunculan varian delta yang lebih menular dan telah menyebar dengan cepat di AS, bahkan di seluruh dunia.
"Didorong oleh varian delta, kasus Covid-19 telah meningkat di sini, terutama di antara mereka yang tidak divaksinasi dan tampaknya akan berlanjut dalam beberapa minggu ke depan,” ujar Jen Psaki.