"Sehingga ke depan industri dalam negeri juga dapat bersaing dan juga platform dalam negeri juga dapat bersaing," tuturnya.
Untuk diketahui, aplikasi Temu memang sejak beberapa waktu lalu telah menjadi sorotan. Sistem yang diusungnya dikhawatirkan menjadi ancaman karena pabrik bisa langsung menjual produk mereka ke konsumen.
Aplikasi Temu hadir dengan memotong jalur distribusi penjualan barang, yang jika menyasar pangsa pasar Indonesia yang konsumtif, situasi tersebut jelas mematikan geliat bisnis UMKM lokal.