Salah satu mitra yang dijalani pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Kemenko Marves) adalah negara-negara AIS. Di mana, melalui AIS Forum otoritas melihat isu krusial di bidang kemaritiman dan upaya konservasi ekosistem laut.
Misalnya, AIS Forum dan Kemenko Marves ikut berpartisipasi pada gelaran Bali Ocean Days yang di inisiatif oleh Sky Blue Sea Foundation, sebuah organisasi nirlaba yang fokus pada upaya perlindungan ekosistem laut dan promosi ekonomi biru.
Kegiatan tersebut berlangsung di Bali sejak 19-20 Januari 2024. Dalam gelaran itu, akademisi asal IPB University, Luky Adrianto mengatakan, selama beberapa tahun terakhir, AIS Forum secara intensif mengembangkan Blue Economy Development Index (BEDI).
BEDI merupakan sebuah alat ukur yang bisa digunakan untuk melihat capaian pengembangan ekonomi biru di suatu negara. Terutama, negara AIS.
“BEDI bisa menjadi acuan yang bagus untuk menakar regenerasi ekonomi biru berkelanjutan, mengingat bahwa negara-negara pulau dan kepulauan memiliki potensi yang cukup besar di sektor ekonomi biru ini,” tutur dia.
Untuk diketahui, dikembangkan sejak 2018, BEDI saat ini telah mencapai tahap akhir dalam proses simplifikasi alat ukur agar lebih mudah digunakan secara global, khususnya untuk negara pulau dan kepulauan.
Sebagai sebuah forum global yang fokus dalam mengadvokasi isu dan tantangan yang dihadapi oleh masyarakat kepulauan, pengembangan BEDI oleh AIS Forum diharapkan bisa menjadi salah satu medium bagi negara-negara AIS untuk menganalisis performa ekonomi biru.