Kemenperin Minta Startup RI Bantu Bisnis Industri Kecil dan Menengah dengan Cara Ini

Giffar Rivana
Kantor Kementerian Perindustrian. (Foto: Istimewa)

Founder dan CEO Trinusa, Yoanes Fredy Sakti adalah sosok dibalik terciptanya perangkat lunak atau software yang bernama Smart Module System. Fredy mengaku idenya tercetus ketika dirinya bekerja sebagai desainer di sebuah pabrik manufaktur bidang mold and dies, yang memproduksi lampu-lampu untuk sepeda motor pada 2007 silam.

Kala itu, Fredy melihat pencatatan yang dilakukan masih menggunakan metode manual atau tulisan tangan. Tahun 2016, saat dirinya bekerja di manufaktur asal Jerman untuk membuatkan mesin filling dan packaging untuk perusahaan Food and Beverage (F&B) di Indonesia, Fredy semakin terpacu membuat sistem digital yang memudahkan pelaku usaha.

“Di situ saya mendapat perspektif baru soal digitalisasi. Namun, pada 2018 saya memutuskan keluar karena gelisah ideologi saya belum bisa tertuang dan membangun Trinusa dan mengikuti program Startup4Industry tahun ini. Di mana implementasi yang kami lakukan kepada mitra kami yaitu membantu pencatatan realtime mesinnya. Sebelumnya, kendala yang dialami pelaku usaha terletak pada kurangnya efisiensi perusahaan. Di mana Smart Module System ini menangkap bahwa mesinnya ternyata 60 persen hanya standby dan tidak bekerja,” tutur Fredy.

Bekerjasama dengan salah satu brand mesin roaster kopi, Fredy menanamkan Smart Module System di mesin tersebut. Mesin pun dapat mencatat setiap aktivitas produksi kopi untuk menghasilkan kinerja yang efisien, efektif dan dapat disesuaikan dengan pembayaran Qris di Indonesia. 

Bahkan, seorang pembuat kopi atau barista pun dapat menginput sebuah resep ke dalam mesin roaster tersebut sehingga selanjutnya mesin dapat memproduksi kopi yang sesuai racikan sang barista secara otomatis. 

Selain itu, ada juga Founder dan CEO PT Dieng Cyber Indonesia Sunaryono yang membantu IKM dengan menciptakan berbagai software house sesuai kebutuhan pelanggannya. Diketahui, sistem itu mampu meningkatkan omset hingga 100 persen.

“Kami membantu dengan membuatkan software khusus bernama e-office S4I yang dapat memantau karyawannya bekerja atau tidak dengan memasang aplikasi kami di HP karyawan masing-masing sehingga terpantau apakah karyawannya sedang bekerja atau tidak,” ujarnya.

Tidak hanya itu, katanya, pemilik atau pelaku usaha juga dapat mengetahui progress pekerjaan yang telah dilakukan apakah tercapai atau tidak dihari itu dan alasannya, apabila hal tersebut tidak tercapai. Aktivitas-aktivitas yang dilakukan karyawan dapat terlihat sehingga semua target yang ingin dicapai bisa terpantau melalui software tersebut.

Editor : Puti Aini Yasmin
Artikel Terkait
Mobil
9 hari lalu

Kemenperin Usulkan Jenis Mobil Layak Dapat Insentif

Mobil
12 hari lalu

Tarik Ulur Kemenperin dan Kemenko Perekonomian soal Insentif Otomotif, Industri Terombang-ambing

Nasional
13 hari lalu

Airlangga Soroti Jumlah Startup AI di Indonesia Masih Sedikit, Kalah dari Singapura

Nasional
24 hari lalu

Clarissa Tanoesoedibjo Hadiri La French Tech AI Summit 2025, Tinjau Perkembangan Teknologi Indonesia

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal