"Penetapan harganya itu harus memanfaatkan lembaga-lembaga seperti BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan), mereka menghitung dan mereka juga melibatkan teman-teman pengusaha untuk menentukan harganya," ujarnya.
Sebelumnya, Direktur Utama PT Bio Farma (Persero) Honesti Basyir menyebut, sebelum Kemenkes memfinalisasi harga per dosisi vaksin Covid-19 yang digunakan dalam program vaksinasi mandiri, BPKP terlebih dahulu melakukan review atau tinjauan ulang.
Proses audit dan review yang dilakukan BPKP tidak saja menyangkut harga vaksinasi gotong royong, namun juga dana pengadaan vaksin secara keseluruhan. Dalam review vaksin, lembaga auditor internal negara akan melihat berapa harga impor, bea masuk, bea importasi, handling, transportasi pesawat hingga harga sewa cold chain di pesawat untuk menjamin kualitas vaksin.
Saat tiba di Indonesia, BPKP akan melihat berapa biaya transportasi vaksin dari bandara ke gudang Bio Farma. Selain itu, juga biaya quality control untuk pengetesan terhadap vaksin.