JAKARTA, iNews.id - Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur Ibu Kota Negara (IKN) Kementerian PUPR, Danis Hidayat Sumadilaga menyampaikan bahwa saat ini rencana pembangunan tol bawah laut baru mencapai tahap detail engineering design (DED). Pembangunan proyek tersebut merupakan yang pertama dalam sejarah pembangunan di Indonesia.
Oleh sebab itu, masih banyak kemungkinan-kemungkinan yang harus dipecahkan sebelum masuk pada tahap konstruksi tol tersebut.
"Iya masih DED, kita tuh bukan apa-apa, karena ini pertama kali kan (dibangun di Indonesia). Jadi, teman-teman Bina Marga itu harus berhati-hati," ujar Danis saat ditemui di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta, dikutip, Minggu (18/2/2024).
Kemungkinan-kemungkinan masalah yang hingga saat ini tengah menjadi kajian, terutama pada masalah struktur bangunan agar menciptakan sturktur bangunan yang kuat dan kokoh di bawah tekanan permukaan air.
Selanjutnya, Danis juga mengatakan saat ini pemerintah juga tengah melakukan kajian agar struktur rancang bangun ini mudah dipasang atau diaplikasikan di bawah laut juga. Mengingat, di Indonesia sendiri belum pernah ada proyek serupa.
"Misalnya bangunnya dimana (lokasi teluk) supaya gampang masangnya, sehingga harus dapat titik yang betul-betul, ketika waktu ditenggelamkan box-nya, terowongan itu bisa duduk dengan baik (di dasar air)," kata Danis.