JAKARTA, iNews.id - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jendral (Ditjen) Cipta Karya tengah melakukan perbaikan fasilitas layanan publik yang rusak akibat gempa Cianjur. Beberapa di antaranya fasilitas pendidikan, kesehatan, perkantoran, peribadatan, Tempat Pembuangan Akhir (TPA) serta optimalisasi Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM).
Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR, Diana Kusumastuti mengatakan, pelaksanaan perbaikan didasarkan pada hasil Rapat Tingkat Menteri pada tanggal 1 Desember 2022.
"Bangunan yang diperbaiki oleh Ditjen Cipta Karya sebanyak 278 bangunan tersebar di 8 kecamatan di Kabupaten Cianjur,” ujar Diana dalam keterangannya, Sabtu (13/5/2023).
Progres pelaksanaan perbaikan pascagempa Cianjur hingga 9 April 2023 yakni penanganan fasilitas kesehatan yang diprioritaskan empat puskesmas, di mana satu puskesmas (Puskesmas Cijedil) selesai 100 persen dan sisanya dalam tahap konstruksi dengan progres 62,42 persen. Kemudian juga dilakukan perbaikan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sayang dengan progres 85,57 persen.
Untuk fasilitas pendidikan diprioritaskan penanganan 216 sekolah. Saat ini 29 sekolah telah selesai diperbaiki dan sudah dimanfaatkan, sisanya sebanyak 12 sekolah dalam tahap perencanaan dan sebanyak 175 sekolah tahap konstruksi dengan progres 46,54 persen.