Ditjen Cipta Karya mendapat alokasi Rp11,58 triliun yang akan digunakan untuk membangun kantor presiden, masjid negara, Sekretariat Negara, 4 kantor Kementerian Koordinator, penyiapan KIPP I dan II, penataan sumbu kebangsaan, pembangunan beranda kawasan Nusantara, pembangunan gedung PUPR, pembangunan IPA dan jaringan pembangunan IPAL, serta pembangunan TPST.
Sedangkan Ditjen perumahan sebesar Rp4,20 triliun untuk pembangunan rumah tapak jabatan Menteri, serta pembangunan rusun ASN dan Hamkam.
"Insyaallah tahun 2024 akan rampung kantor presiden, kan sekarang sudah kelihatan, itu juga termasuk dalam batch 1," tutur Danis.