JAKARTA, iNews.id - PT Asabri (Persero) masuk 10 BUMN yang berhasil mencatatkan laba terbesar pada tahun lalu. Atas capaian itu, anggota Komisi VI DPR Andre Rosiade mengatakan, itu merupakan bukti nyata kerja Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang melakukan pengawasan terhadap kinerja Asabri.
Menurutnya, Asabri yang disupervisi Kementerian Pertahanan dan Kementerian BUMN dari perusahaan yang merugi Rp5 triliun dalam 5 tahun terakhir, namun pada tahun lalu berhasil mencatat laba Rp8 triliun.
"Saat ini kita bisa menyaksikan (Asabri) untung Rp8 triliun, tadi saya sampaikan di depan Pak Erick, Pak ini bentuk kerja nyata Menteri Pertahanan Pak Prabowo Subianto dan Pak Erick Thohir sebagai Menteri BUMN di bawah Kabinet Presiden Jokowi. Ini yang dibutuhkan rakyat pak, kerja nyata dan hasilnya konkret," kata Andre saat Rapat Dengar Pendapat dengan manajemen Asabri, dikutip Rabu (26/1/2022).
Adapun ekuitas Asabri hingga 31 Desember 2021 masih minus Rp4,7 triliun. Namun angka itu membaik dibanding periode yang sama 2020 sebesar minus Rp13,3 triliun.
Untuk solvabilitas perusahaan hingga akhir 2021 tercatat minus 209 persen. Angka ini cukup membaik dibandingkan periode yang sama 2020 yang negatif 819 persen. Angka solvabilitas ini pun masih jauh dari ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang mengharuskan 120 persen.
Direktur Utama Asabri Wahyu Suparyono mencatat, perbaikan di sisi ekuitas dan solvabilitas perseroan mengindikasikan perbaikan kinerja keuangan perusahaan.
"Posisi sampai 31 Desember 2021 ini masih unaudited, pemeriksaan masih berjalan, ekuitas sudah semakin membaik dengan aset Rp34 triliun yang kami kelola, sekarang modal ekuitasnya sudah negatif Rp4,7 triliun, solvabilitas minus 209 persen, tahun 2020 solvabilitas masih berada pada minus 819 persen," ujar Wahyu.