Melalui bisnis thrifting, kamu bisa turut berkontribusi dalam pencegahan pencemaran lingkungan. Hal ini sesuai dengan tujuan thrifting yang dikampanyekan sebagai langkah untuk mengurangi sampah dari bidang fesyen.
Selain keempat keuntungan tersebut, bisnis thrifting memiliki risiko yang juga harus kamu waspadai. Sebagaimana yang telah kita ketahui, produk-produk fesyen, seperti pakaian, tas, dan lain sebagainya berkembang begitu dinamis.
Sehingga kamu mungkin harus pandai-pandai menyesuaikan barang fesyen thrifting yang akan kamu jual dengan tren yang ada di waktu tertentu.
Dengan begitu, semua barang thrifting milikmu tidak akan sepi peminat.
Nah, itulah keuntungan dan risiko bisnis thrifting yang wajib diketahui sebelum memulai. Tertarik mencoba?