JAKARTA, iNews.id - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif memastikan salah satu proyek strategis nasional (PSN), yakni Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan selesai paling lambat September tahun 202. Hal tersebut disampaikan ketika ia meninjau langsung progress pembangunan proyek tersebut di Balikpapan, Kalimantan Timur, Minggu (11/8).
"2022 waktu saya ke sini. Dulu kan baru civil works banyak. Tapi sekarang semuanya sudah terbangun. Jadi tinggal finishing saja. Progress-nya sekarang 91 persen lebih," ujarnya dikutip dari laman resmi Kementerian ESDM, Senin (12/10/2024).
Arifin menjelaskan untuk menuntaskan proyek RDMP terdapat sejumlah tantangan, seperti pandemi Covid-19 beberapa waktu yang lalu, serta terjadi gejolak geopolitik antara Rusia-Ukraina yang mempengaruhi rantai pasok sistem logistik.
"Kemudian antara proyek owner dengan kontraktor. Nanti mudah-mudahan bisa diselesaikan secara tuntas. Kita minta manajemen Pertamina untuk bisa ambil langkah. Bagaimana bisa menyelesaikan sehingga selesai tepat waktu dan tepat kualitas," tutur dis.
Proyek RDMP Balikpapan memiliki nilai investasi mencapai 7,4 miliar dolar AS. Dari total tersebut, 4,3 miliar dolar AS berasal dari ekuitas, sedangkan 3,1 miliar dolar AS diperoleh melalui pinjaman yang didukung oleh Export Credit Agency (ECA).