JAKARTA, iNews.id - Mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Tanri Abeng, mengatakan kompetensi dewan komisaris menjadi masalah krusial yang mempengaruhi kinerja BUMN.
Pernyataan itu, disampaikan Tanri Abeng seiring dengan sorotan terhadap kinerja sejumlah BUMN yang menurun. Menurutnya, ada sejumlah persoalan yang perlu dibenahi di internal BUMN, mulai dari strategi bisnis, manajemen perusahaan, hingga kompetensi dewan komisaris.
Dia menilai, kompetensi dewan komisaris masih menjadi masalah krusial bagi kinerja perseroan pelat merah saat ini. Akibatnya, direksi jarang memperoleh dukungan dari dewan pengawas tersebut.
"Masalahnya juga sekarang, di BUMN ini komisarisnya terkadang tidak memberi dukungan karena kurang kompetensi di dewan komisaris, maka direksi tidak mendapat dukungan, tapi terkadang jadi beban bagi mereka," ujar Tanri, Selasa (19/4/2021).
Kinerja BUMN, lanjutnya, didasarkan pada kebijakan-kebijakan direksi perusahaan. Namun, regulasi akan diimplementasikan secara maksimal bila ada dukungan dari komisaris dan Kementerian BUMN. Masalahnya, penempatan figur komisaris dinilai tidak sesuai sehingga berpengaruh pada kinerja perusahaan.