JAKARTA, iNews.id - Cucu usaha Grup Trakindo, yaitu PT Sumberdaya Sewatama terancam gagal bayar obligasi. Pasalnya, kinerja perusahaan tak lagi positif karena pendapatan usaha yang terus mengalami penurunan.
Analis PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) Martin Pandiagan menilai tidak tertutup kemungkinan Pefindo akan menurunkan kembali peringkat obligasi Sewatama ke depan, menyusul meningkatnya potensi gagal bayar perusahaan itu. "Saat ini, peringkat Sumberdaya Sewatama sudah berada pada tingkat non-investment grade. Peringkat yang semakin rendah ini artinya risiko gagal bayarnya semakin tinggi," ucap Martin dalam keterangannya, Senin (6/5/2019).
Menurunnya permintaan sewa genset dari pelanggan utamanya PT PLN (Persero) ditengarai memangkas pendapatan perseroan. "Bisnisnya kami rasa sudah tidak seprospektif sebelumnya, karena PLN mengurangi penggunaan genset. Ada kewajiban dari mereka melunasi utang di tahun 2022 dan 2024, tapi kalau keadaan tidak berubah pada saat jatuh tempo, perusahaan tidak akan memiliki kecukupan dana untuk melunasi utang," kata Martin.
Secara industri, lanjutnya, bisnis sewa genset saat ini tidak seprospektif sebelumnya karena ada perubahan kebijakan dari PLN untuk lebih memaksimalkan power generation milik sendiri. Dengan begitu, penggunaan genset dari PLN setiap tahunnya kian menurun.
Sebagai gambaran, pertumbuhan pendapatan perusahaan terus menurun selama tiga tahun terakhir. Martin memaparkan rating perseroan akan terus dievaluasi dan bulan ini rencananya diadakan rapat informal yang akan diikuti oleh para pemegang obligasi dan sukuk ijarah Sewatama.