Kisah Agen BRILink di Ragajaya Bogor, Tak Jera Yakinkan Nasabah meski Dicuekin dan Dicurigai

Kastolani Marzuki
Agen BRILink di Desa Ragajaya, Bohor, Novi Situngkir gigih meyakinkan nasabah. (Foto: iNews.id/Kastolani)

BOGOR, iNews.id – Tidak mudah mengenalkan pembayaran digital kepada masyarakat yang belum begitu mengenal teknologi. Itu pula yang dirasakan Novi Situngkir, pioner agen BRILink di Desa Ragajaya, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. 

Dengan penuh kesabaran dan kegigihan, agen BRILink yang kini menjadi salah satu ujung tombak BRI dalam menjangkau nasabah di perdesaan mampu meyakinkan nasabah untuk bertransaksi keuangan tanpa harus datang ke bank. 

Suka duka awal mula merintis agen BRILink itu diungkapkan Novi Situngkir saat ditemui iNews.id di kiosnya Jalan Raya Ragajaya. 

Novi bercerita awal mula tertarik hingga menjadi agen BRILink dimulai pada 2019. Semula dirinya memiliki bisnis pembayaran digital dan agen penjualan tiket online. Namun, hasilnya tidak menentu.

Novi kemudian disarankan kakaknya untuk menjadi agen BRILink. Tanpa pikir panjang, dia mengikuti saran sang kakak. Bermodalkan uang Rp3 Juta, Novi pun ke Bank BRI cabang Depok untuk mengajukan diri sebagai agen BRILink.

“Saya mulai jadi agen BRILink tahun 2019. Itu atas saran kakak saya yang sudah jadi agen BRILink di Depok. Modal awalnya Rp3 juta buat saldo,” kata Novi, Senin (13/11/2023).

Awalnya Dicuekin

Novi mengaku awalnya belum banyak masyarakat yang mengetahui kemudahan melakukan pembayaran lewat BRILink. Sebab, mereka masih banyak masyarakat yang belum percaya bertransaksi keuangan dan perbankan di luar kantor bank.

Terlebih, jika pas transaksi ada kendala jaringan hingga membuat nasabah kecewa.

“Saya sebisa mungkin menjelaskan ke nasabah kalau semua transaksi pembayaran bisa lewat BRILink. Termasuk transfer uang. Tidak jarang saya juga harus nalangin kalau pas transfer jaringannya error, padahal uang sudah masuk,” katanya.

Agen BRILink, Novi Situngkir melayani nasabah di Desa Ragajaya, Kabupaten Bogor. (Foto: iNews.id)

Masa-masa sulit yang dialami Novi lainnya yakni sepinya nasabah. Dalam sehari, terkadang hanya melayani 10-30 transaksi.

“Awal-awal memang sepi. Paling 30an transaksi per hari. Itu pun tidak menentu,” ucapnya. 

Namun, berkat keuletan dan kegigihannya, perlahan namun pasti usaha BRILink yang dijalaninya semakin berkembang dan dikenal masyarakat.

“Sekarang sudah 100 transaksi per hari mulai tarik tunai, transfer, pembayaran listrik, air, pulsa, leasing dan lain-lainnya. Keuntungannya lumayan Rp2.500 per transaksi. Karena kan dibagi 2, 50 persen ke BRI 50 persen buat agen. Kalau dikalikan 30 hari ya lumayan bisa Rp7 jutaan,” katanya.

Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait
Bisnis
5 hari lalu

BRI Beri Bocoran Jadwal Pembagian Dividen Interim, Kapan?

Megapolitan
8 hari lalu

Menantu Perempuan di Bogor Curi Uang dan Perhiasan Mertua saat Umrah, Dibantu Mantan Pacar

Megapolitan
10 hari lalu

Heboh! Angin Puting Beliung di Bojonggede, Puluhan Rumah Rusak hingga Warga Panik

Nasional
1 bulan lalu

Breaking News: Prabowo Serahkan 26.000 Rumah Bersubsidi, Lebih dari yang Dijanjikan

Nasional
1 bulan lalu

Presiden Prabowo akan Serahkan 26.000 Rumah Bersubsidi di Bogor

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal