Kisah Reid Hoffman, Melanglang Buana ke Berbagai Startup hingga Sukses Dirikan LinkedIn

Cahya Puteri Abdi Rabbi
Pendiri LinkedIn, Reid Hoffman. (Foto: Reuters)

Setelah mendapatkan beberapa pengalaman kerja di Apple Computers dan PayPal dan mengalami kegagalan di startup, dia mendulang sukses besar ketika mendirikan LinkedIn bersama beberapa rekannya.

Hoffman ingin membangun bisnis yang akan membantu menghubungkan dunia profesional. Oleh karena itu, setelah meninggalkan PayPal, Hoffman bersama dengan mantan rekan dari SocialNet dan Fujitsu dia mendirikan LinkedIn.

LinkedIn didirikan pada Mei 2003 dengan investasi awal diterima dari Peter Thiel dan Keith Rabois. Seperti bisnis startup pada umumnya, LinkedIn hanya memiliki 20 pengguna. Setelah memperkenalkan fitur di mana pengguna dapat mengunggah buku alamat, pertumbuhan LinkedIn pun semakin pesat.

Selanjutnya, Hoffman menambahkan berbagai macam fitur seperti grup dan kerja sama dengan American Express untuk meningkatkan penawarannya ke berbagai usaha kecil.

LinkedIn menjadi perusahaan global saat ini dengan lebih dari 750 juta pengguna di seluruh dunia. Di tahun perkembangan selanjutnya, LinkedIn memperkenalkan fitur unggulan seperti langganan pekerjaan untuk bisnis, profil publik untuk pengguna, dan fitur lainnya. 

Editor : Aditya Pratama
Artikel Terkait
Nasional
21 hari lalu

Peserta Bursa Kerja Disabilitas Optimistis Dapat Bersaing

Nasional
25 hari lalu

Purbaya Minta Pengusaha Taat Bayar Pajak usai Pemberantasan Barang Ilegal Rampung

Nasional
25 hari lalu

Menkes Ajak Pengusaha RI Buka Lapangan Kerja di Sektor Kesehatan

Nasional
25 hari lalu

Airlangga Soroti Jumlah Startup AI di Indonesia Masih Sedikit, Kalah dari Singapura

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal