Kemudian, setelah menyelesaikan pendidikan dan memperoleh gelar PhD, dia melihat lowongan pekerjaan di pemerintah Abu Dhabi dan kemudian merasa tertarik dengan prospek timur tengah.
Dia kemudian bekerja untuk Abu Dhabi National Oil Company sebelum mendirikan Grup Altrad. Pekerjaannya di perusahaan tersebut merancang jaringan telekomunikasi untuk komunikasi orang-orang di anjungan minyak lepas pantai dan di darat.
Kemudian, pada tahun 1985 dia kembali ke Prancis dan kemudian membeli perusahaan mesin kontruksi yang nyaris bangkrut. Kesuksesan Mohed Altrad tidak terlepas dari kepiawaiannya untuk menangkap peluang bisnis.
Menurut data Forbes, Mohed Altrad memiliki harta kekayaan 3,2 miliar dolar AS atau setara Rp50,29 triliun.