Suci setidaknya membutuhkan waktu dua tahun untuk bersusah payah dan menghadapi berbagai tantangan yang ada. Terlebih lagi di masa awal berdiri, perusahaannya harus menghadapi masa pandemi Covid-19.
Pantang menyerah, Suci terus menghadapi banyak kompetitor dan berjuang untuk mengembangkan Startconn dengan membuat orang percaya terhadap jasa yang ditawarkan.
Kesuksesan ini juga didorong oleh kemampuan Suci untuk membangun serta memelihara hubungan dengan klien maupun perusahaan dan juga masyarakat. Menurutnya, kemampuan berkomunikasi menjadi suatu hal yang penting untuk dimiliki PR.
Selain itu, PR juga harus memiliki pengetahuan yang luas untuk bisa bekerja di beberapa industri. Kemampuan berbahasa, negosiasi, menjalin relasi, serta smart think juga menjadi kemampuan atau skill yang tidak kalah penting dimiliki oleh seorang PR.
Selain itu kreativitas juga diperlukan ketika seorang PR berada di posisi kompetitif dan diharuskan memiliki ide menarik dan kreatif untuk menyelesaikan permasalahan yang ada.
Itu tadi ulasan kisah sukses Suci Maulana yang menjadi CEO sekaligus pendiri perusahaan Startconn. Semoga kisahnya menginspirasi.