"Kalau pelatihan guru penggerak metodenya lebih banyak soal manajemen program karena untuk mengarahkan bagaimana menjadi kepala sekolah. Kalau di PBG kita diajarkan metode mengajar ke murid, sampai menjadi fasilitator untuk membiaskan program PBG ke guru lainnya, dan kemudian menjadi pengelola PBG," tutur Tafik.
Dengan menjadi pengelola PBG, Tafik dapat melakukan pelatihan kepada guru sekitar Kecamatan Tugu, baik dari jenjang TK, SD, sampai SMP. Tentunya ada insentif yang diperoleh dari menjadi fasilitator.
"Tapi saya enggak memikirkan soal bayaran. Makanya ini yang saya tegaskan ke guru-guru honor. Yang paling penting terus tambah ilmu. Jabatan dan uang itu bonus. Saya saja sampai sekarang masih jadi Plt Kepala Sekolah TK Negeri Pembina, padahal sudah ditempatkan dari tahun 2016," ujar Tafik.