Krisis Ekonomi Hantam Pakistan, Mal dan Pasar Tutup Lebih Awal

Aditya Pratama
Pemerintah Pakistan memerintahkan pusat perbelanjaan dan pasar tutup lebih awal setiap hari pada pukul 20:30 waktu setempat. (Foto: AFP)

Asif menyebut, instansi pemerintahan telah diminta untuk mengurangi konsumsi listrik sebesar 30 persen. Sementara itu, produksi kipas angin yang tidak efisien akan dilarang mulai awal Juli.

"Kabinet federal segera menyetujui penegakan Rencana Konservasi Energi," tulis partai Liga Muslim Pakistan-N (PML-N) dalam postingan di Twitter.

Negara berpenduduk 220 juta orang ini telah berjuang selama bertahun-tahun untuk menstabilkan perekonomiannya. Pada 2019, Pakistan mendapatkan dana talangan 6 miliar dolar AS dari Dana Moneter Internasional (IMF), sementara pada Agustus tahun lalu menerima tambahan 1,1 miliar dolar AS.

Pemerintah juga tengah bernegosiasi dengan IMF mengenai penundaan pencairan dana bailout lainnya sebesar 1,1 miliar dolar AS. Keuangan Pakistan juga terkena dampak tahun lalu oleh banjir dahsyat yang melanda negara itu.

Pada bulan Oktober, Bank Dunia memperkirakan bahwa banjir telah menyebabkan kerusakan sebesar 40 miliar dolar AS di negara tersebut.

Editor : Aditya Pratama
Artikel Terkait
Nasional
7 hari lalu

Ini Hasil Kunjungan Prabowo ke Pakistan dan Rusia, Apa Saja?

Nasional
7 hari lalu

Presiden Prabowo Tiba di Medan usai Lawatan ke Pakistan-Rusia, Pimpin Langsung Penanganan Bencana

Nasional
9 hari lalu

Prabowo Sebut RI-Pakistan Negara Muslim Terbesar di Dunia yang Moderat dan Inklusif

Nasional
9 hari lalu

Pakistan Siap Kirim Dokter hingga Profesor ke RI, Prabowo: Kami Sangat Membutuhkan

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal