MarkPlus Conference kembali membawakan Indonesia Marketing Convention kedua dengan menghadirkan lebih dari 36 pembicara dari berbagai perusahaan ternama. Terdapat beragam sesi panel yang terbagi menjadi tujuh ballroom di The Ritz-Carlton Jakarta, Pacific Place.
Sesi panel tersebut antara lain, yaitu ‘Partner to Prosper bersama ASTRA Financial’, ‘Quality-Cost Synergy bersama Telin, Garuda Indonesia, dan Kereta Commuter Indonesia’, ‘Reimagining Collaboration bersama Pertamina Lubricants, The Ascott Limited, dan Eiger Indonesia’, serta sesi ‘Ingat Sehat Ingat Kimia Farma’ yang juga menyertakan aktivasi booth-nya pada kegiatan MarkPlus Conference 2024 satu hari penuh.
Kemudian, keseruan diskusi panel masih terus berlanjut hingga MarkPlus Conference yang mengupas tuntas mengenai ‘Indonesia Industry Outlook 2024’. Diskusi ini dilangsungkan bersama 10 Ketua Asosiasi dalam Plenary Session, antara lain GAPMMI, APPBI, GIPI, APJII, APRINDO, PERHUMAS, ADUPI, REI, FORUM PEMRED, AISI, APPI, dan IDA.
Dalam diskusi tersebut, panelis mengeluarkan pendapatnya terkait tren konsumen yang saat ini terjadi di berbagai bidang pemasaran, seperti media digital, otomotif, retail, FMCG hingga perbelanjaan. Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Pusat Belanja Indonesia (APPBI), Alphonzus Widjaja mengatakan, industri pusat perbelanjaan saat ini harus cepat beradaptasi terhadap perubahan tren yang terjadi agar dapat terus bertahan.
“Pusat perbelanjaan yang masih ramai saat ini adalah pusat perbelanjaan yang menyediakan fasilitas bagi masyarakat untuk melakukan interaksi sosial. Pusat perbelanjaan harus punya fungsi lain selain shopping, seperti journey atau experience dan ke depannya ini akan menjadi prioritas. Saya kira perubahaan ini yang harus diwaspadai oleh teman-teman pusat perbelanjaan,” katanya.
Sementara itu pada industri sepeda motor, Sekretaris Jenderal Asosiasi Industri Sepeda motor Indonesia (AISI) Hari Budianto menjelaskan bahwa meski Indonesia telah membukukan penjualan sepeda motor yang cukup baik sebesar 5,8 juta unit hingga November 2023, industri sepeda motor masih harus waspada terhadap bayang-bayang kenaikan harga bahan baku pada tahun mendatang.
“Tahun 2024 ini akan ada beberapa faktor, seperti inflasi, kemudian geopolitik yang juga dapat memengaruhi pasar ekspor kita, serta ada juga bayang-bayang kenaikan bahan baku,” ujarnya
Tak hanya sesi pemaparan, MarkPlus Conference juga memberikan apresiasi kepada tokoh-tokoh yang mampu membawa dampak positif bagi perusahaan, industri, dan masyarakat.
Penghargaan bergengsi tersebut, antara lain Marketeer of The Year Indonesia dan Entrepreneurial Marketing Award, serta Immortal Marketer Award kepada tokoh yang telah meninggal dunia, namun tetap berjasa untuk perusahaannya.
Selanjutnya, rangkaian The Annual 18th MarkPlus Conference 2024 juga dimeriahkan oleh penampilan dari LSPR, Marlupi Dance Academy, dan peluncuran buku Fandom-Z. Gelaran ini pun resmi ditutup dengan persembahan dari Kratingdaeng, The Closing Night “Special Performance by NOAH”.