Adapun, perseroan akan menggunakan sebesar 22,76 persen dana hasil IPO untuk penyetoran modal kepada PT Finfolk Media Nusantara (FMN) yang selanjutnya akan digunakan untuk modal kerja dalam rangka memenuhi kebutuhan operasional.
Serta, sebagai belanja modal berupa pembelian alat-alat yang menunjang kegiatan usaha FMN seperti kamera, laptop/PC, lighting, LED screen dan audio dan juga pembuatan studio dan pembelian furnitur studio.
Kemudian, sekitar 19,00 persen dana hasil IPO akan digunakan untuk pembayaran jasa kontraktor dengan rincian, renovasi terhadap unit ruang kantor, pembuatan studio, ruang pertemuan dan juga pembelian peralatan perlengkapan di dalamnya.
Sekitar 17,50 persen dana akan digunakan untuk pembelian saham PT Untung Selalu Sukses (USS) yang merupakan perusahaan di bidang pengembangan media sosial, pemasaran digital untuk merek sepatu dan produk lifestyle, produksi konten kreatif dan offline campaign.
Selanjutnya, sebesar 12,38% akan dipinjamkan kepada PT Drsoap Global Indonesia, sebesar 11,90 persen dana hasil IPO akan dipinjamkan kepada PT Amazara Indonesia Mudakarya (AIM), serta sebesar 6,54 persen akan dipinjamkan kepada PT Syca Kreasi Indonesia (SKI) yang akan digunakan untuk kebutuhan pembelian persediaan produk, serta untuk biaya pemasaran seperti iklan, promosi dan kegiatan branding lainnya.
Lalu, sebesar 5,10 persen akan digunakan perseroan untuk pembelian software dengan rincian sebagai berikut jasa Enterprise Resource Planning (ERP) dan jasa Customer Relationship Management (CRM), di mana akan mengintegrasikan seluruh sumber daya perseroan dan entitas anak.
Terakhir, sebesar 4,82 persen dana hasil IPO akan digunakan perseroan untuk modal kerja perseroan yaitu untuk pembayaran jasa outsourcing dengan rincian, marketing dan sales agent, customer service, administration support, jasa kebersihan dan keamanan.