Indeks literasi digital masyarakat pun masih rendah. Padahal, aspek ini sangat kritikal mengingat hampir semua produk keuangan ditawarkan atau dijual melalui platform digital.
“Kemudian adalah literasi digital kita juga masih rendah, literasi digital sangat kritikal karena apa? Hampir semua produk keuangan kita sekarang ditawarkan, dijual melalui digital juga kan,” tutur dia.
Hudiyanto memandang, belum optimalnya literasi dan inklusi keuangan, hingga literasi digital menjadi sebab masyarakat kerap terpapar dan menjadi korban penipuan dalam transaksi keuangan.
“Jadi pemahaman yang belum optimal dan tambah perilaku digitalnya juga belum ok, minimal membuat masyarakat masih terpapar resiko salah beli gitu ya, beli sesuatu yang tidak dibutuhkan, atau bahkan menjadi korban penipuan,” katanya.