Matahari Department Store Tidak Khawatir Rupiah Melemah

Raharjo Padmo
PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) tak khawatir meski rupiah hampir menyentuh level Rp14.000 per dolar AS. (Foto: Okezone.com

JAKARTA, iNews.id – Saat sebagian pelaku usaha, termasuk di industri ritel mengeluhkan pelemahan rupiah, PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) justru santai meski kurs domestik hampir menyentuh level Rp14.000 per dolar AS.

Direktur Keuangan Matahari Department Store, Clarissa Joesoep mengatakan, pelemahan rupiah dalam beberapa hari terakhir tidak memberikan dampak langsung kepada perusahaan.

“Karena operasional Matahari sangat lokal dan pembelian kebanyakan domestik. Kita tidak ada pengaruh dari kenaikan kurs beberapa hari terakhir,” kata Clarissa di Jakarta, Jumat (27/4/2018).

Dia mengatakan, mayoritas stok barang perusahaan ritel pakaian yang memiliki 153 gerai di seluruh Indonesia ini berasal dari dalam negeri. Apalagi, perusahaan sudah menyiapkan stok barang dalam jumlah besar sejak bulan-bulan sebelumnya untuk menyambut Lebaran.

Selain itu, ujar Clarissa, Matahari Department Store juga tidak memiliki utang, termasuk dalam bentuk dolar AS. Utang perusahaan saat ini adalah utang usaha yang merupakan pembelian barang kepada pemasok. Dengan begitu, fluktuasi kurs tidak terlalu mengganggu kinerja perusahaan.

Editor : Rahmat Fiansyah
Artikel Terkait
Keuangan
23 hari lalu

Rupiah Melesat 1,05 dalam Sepekan, Kembali di Bawah Rp16.600 per Dolar AS

Nasional
31 hari lalu

Purbaya Pede Rupiah Menguat Pekan Depan usai Anjlok Dekati Rp16.800 per Dolar AS

Makro
1 bulan lalu

Gubernur BI Respons Rupiah Anjlok Nyaris Tembus Rp16.800 per Dolar AS

Nasional
1 bulan lalu

Rupiah Hari Ini Ditutup Naik Tipis ke Rp16.684 per Dolar AS

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal