JAKARTA, iNews.id - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah mengakui adanya peningkatan total karyawan yang mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) di Indonesia. Tercatat, sebanyak 46.000 karyawan dari awal Januari hingga Agustus 2024.
Ida menuturkan, Kemnaker tengah melakukan mitigasi atas maraknya PHK massal dari sejumlah industri di Indonesia. Dia menyebut, upaya mediasi juga dapat cukup menekan total angka PHK yang terus meningkat saat ini.
"Ya, memang kita banyak mengalami, akhir-akhir ini banyak mengalami PHK ya," ujar Ida di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (2/9/2024).
"Kita terus melakukan memitigasi agar jangan sampai PHK itu terjadi. Jadi upaya-upaya itu ternyata juga alhamdulillah karena kita pertemukan, antara manajemen dengan pekerja kita pertemukan, itu bisa menekan terjadinya PHK," tuturnya.
Dia menambahkan, terdapat 46.000 pegawai yang di-PHK tersebut berasal dari sejumlah industri. Dia menjelaskan dominasi PHK masih berasal dari industri manufaktur tekstil dan produk tekstil (TPT).
"Yang terbanyak manufaktur tekstil. Masih, masih. Industri pengolahan ya. Industri pengolahan itu tekstil garmen dan alas kaki," ucapnya.