Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir membeberkan sejak Januari 2022, perusahaan pelat merah telah memiliki tiga produk minyak goreng dengan segmentasi yang berbeda. Produk tersebut di antaranya, Nusakita 100 persen price index dari market leader (bimoli).
Lalu, Salvaco dengan 92-95 persen price index bimoli. Kemudian, kemasan sederhana INL 88 sampai 90 persen price index market leader/bimoli.
Adapun Kapasitas mesin pengemas baru mulai diinvestasikan pada tahun ini. Erick meyakini akan berkembang hingga 2023 mendatang. "Kapasitas mesin pengemas baru mulai kita investasi tahun ini dan akan berkembang terus sampai 2023," ucap Erick.
Erick pun telah meninjau operasi pasar tambahan yang dilakukan PTPN di Kuala Tanjung, Sumatera Utara, Sabtu (8/1/2022) lali. Operasi pasar itu sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menargetkan 1,2 miliar liter minyak goreng.
"Sesuai yang sudah diarahkan bapak presiden makanya Kementerian BUMN dan PTPN melakukan operasi pasar tambahan yang di mana dari target 1,2 miliar liter kita juga akan kontribusi sebagian dari itu, tapi produk mereknya berbeda nanti," tuturnya.