Mendag Ungkap Ada 40 Perusahaan Lokal Produksi Baja Tak Sesuai SNI

Advenia Elisabeth
Mendag Zulhas ungkap ada 40 perusahaan lokal produksi baja tak sesuai SNI. Foto: Advenia E

Dia menjelaskan, beton yang tidak sesuai SNI dapat membahayakan konstruksi bangunan. Dikhawatirkan bisa menyebabkan kontruksi cepat rusak.

"Tentu soal tambah dan kurang SNI itu sudah dihitung kekuatannya. Kalau dipakai ukuran dia apa yang terjadi? Jembatan bisa roboh. Kalau itu terjadi, APBN rugi," ucapnya.

Sementara Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kemendag Veri Anggrijono mengatakan, biasanya produk baja tak sesuai SNI itu akan dijual lebih murah. Dia pun khawatir hal itu akan merugikan konsumen.

“Ini akan menimbulkan persaingan tidak sehat karena dapat mematikan industri dalam negeri untuk produk sejenis. Selain itu, ketidaksesuaian produk BjTB terhadap persyaratan mutu SNI mengakibatkan konstruksi bangunan tidak kokoh sehingga berpotensi membahayakan keamanan dan keselamatan konsumen,” tuturnya.

Karena itu, Veri menegaskan, Kemendag melalui Direktorat Jenderal PKTN berkomitmen melindungi konsumen.

“Kementerian Perdagangan akan terus berupaya agar konsumen terlindungi dan hak-haknya terpenuhi, sehingga terhindar dari kerugian,” kata dia. 

Editor : Jujuk Ernawati
Artikel Terkait
Bisnis
1 tahun lalu

Soal Ancaman Megathrust, Basuki Sebut Rumah di RI Tahan Gempa hingga 1.000 Tahun

Bisnis
1 tahun lalu

China-India Patungan Bangun Pabrik Baja Tahan Karat di Morowali, Kapasitas Produksi 1,2 Juta Ton

Bisnis
2 tahun lalu

Pemerintah Mulai Bagikan Rice Cooker Gratis di 26 Provinsi, Tahap Awal 53.161 Rumah Tangga

Bisnis
2 tahun lalu

Mendag Zulhas Akui Ada Kenaikan Harga, Minta Masyarakat Pakai Beras Bulog

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal