Mengenal Nofi Bayu Darmawan, Pendiri Kampung Marketer yang Menghasilkan Perputaran Uang Rp1,3 Miliar per Bulan

Mochamad Rizky Fauzan
Nofi Bayu Darmawan, pendiri Kampung Marketer di Purbalingga, yang sebelumnya berprofesi sebagai PNS Kementerian Keuangan. (Foto: Istimewa)

Sejak masih menjadi mahasiswa, Nofi telah belajar bisnis online dan banyak ilmu serta pengalaman yang diperolehnya. Hal inilah yang menjadi modal untuk memulai Kampung marketer dan berbagi ilmu dengan para pemuda di kampung halamannya. 

"Jadi aku berbagi ilmu itu berbekal dari pengalamanku yang dulu. Aku sejak mahasiswa itu punya pekerjaan sampingan jualan online dan lumayan sih dari situ. Dan sempat membangun tim. Jadi dari situ lumayan bisa membantu orang tua dan sebagainya," kata Nofi.

Berbekal jaringan internet, smartphone dan laptop, Nofi mendirikan sebuah social enterprise, yang fokus di bidang pemberdayaan untuk anak muda. 

Bisnis tersebut berkembang begitu pesat karena tema yang dipilih pun juga sangat kekinian, yaitu di bidang teknologi, spesialisasi marketing, dan berbagai aplikasi.

Bertempat di sekitaran kampungnya, Nofi memilih untuk menyewa rumah-rumah yang tidak lagi dipakai oleh pemiliknya untuk dijadikan sebagai tempat pemberdayaan dan tempat pendidikan. 

Hingga kini, ada sekitar 17 rumah yang dijadikan sebagai tempat pemberdayaan dengan spesialiasi yang berbeda-beda, periklanan, customer service, dan lain sebagainya.

Salah satu rumah warga Desa Tunjungmuli, Kecamatan Karangmoncol, Kabupaten Purbalingga, Jawa tengah, yang dijadikan sebagai Kios Kampung Marketer. (Foto: Istimewa)

Sistem yang dipilih pun sebenarnya cukup mudah dan sangat ramah dengan para pemuda di kampungnya. Kampung Marketer akan menawarkan dedicated employee yang akan menangani sebuah bidang yang spesifik kepada kliennya. Jadi, para pemuda yang ada di Kampung Marketer akan bekerja langsung di bawah perusahaan yang bekerja sama.

Dengan begitu, para pemuda tersebut akan mendapat gaji dari perusahaan yang bersangkutan. Kampung Marketer hanya akan memberikan biaya manajemen yang bersifat flat.

Hingga kini, Kampung Marketer berhasil memberdayakan sekitar 700 pemuda yang ada di Desa Tamansari dan sekitarnya. Lewaat Kampung Marketer yang melibatkan banyak pemuda tak heran jika perputaran ekonomi yang ada di  bisa mencapai Rp1,3 miliar per bulan.

Tak hanya bergenti di para pemudanya, Nofi juga telah melebarkan sayap di pemberdayaan ibu-ibu rumah tangga. Berbeda dengan para pemudanya, ibu-ibu rumah tangga ini diberdayakan untuk membuat sebuah barang yang kemudian di pasarkan secara online. Saat ini, barang tersebut yang sedang berjalan adalah produk sandal.

Dengan berbagai inovasi yang telah dilakukannya, para pemuda di desannya kini memiliki kesibukan yang bermanfaat, bahkan setiap bulannya masing-masing pemuda ini bisa mengantongi gaji mulai dari Rp1 hingga Rp4,5 juta.

Selain itu, yang menarik dari bisnis yang dibangun Nofi ini adalah dia selalu mendorong pemuda-pemudanya untuk bisa lepas dan kemudian memiliki usaha sendiri.

Demikian perjuangan Nofi Bayu Darmawan, pemuda yang memilih berhenti jadi PNS dan mendirikan Kampung Marketer untuk membangun SDM dan perekonomian di kampung halamannya. 

Editor : Jeanny Aipassa
Artikel Terkait
Nasional
4 hari lalu

UU ASN bakal Direvisi, Komisi II DPR Buka Peluang PPPK Diangkat Jadi PNS 

Nasional
5 hari lalu

Refly Harun Desak Purbaya Telusuri Pegawai Kemenkeu yang Rangkap Jabatan di BUMN

Bisnis
6 hari lalu

Kemenkeu Lelang Barang Kalcer, Ada Sepatu Lari sampai Jam Tangan Mewah

Nasional
9 hari lalu

Purbaya bakal Sidak Pegawai yang Tangani Aduan Warga: Ketahuan Ngibulin, Selesai Dia

Nasional
10 hari lalu

Heboh Dana Daerah Rp234 Triliun Mengenap di Bank, DPR bakal Panggil Kemendagri-Pemda

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal