Bukti arkeologi dan prasasti kuno, salah satunya di relief Candi Borobudur menunjukkan bahwa sorgum dibudidayakan dan diolah menjadi berbagai hidangan lezat untuk jamuan para raja dan bangsawan.
"Sorgum bukan hanya makanan biasa, ini adalah warisan budaya dan identitas bangsa," kata Hendra sebagaimana dikutip pada Senin (27/5/2024).
Selain karena rasanya yang gurih dan kandungan nutrisinya yang tinggi, ketahanannya terhadap kekeringan menjadikan sorgum primadona di masa lampau. Sorgum juga dapat diolah menjadi berbagai olahan yang lezat.
Sorgum bisa diolah menjadi sajian seperti wajik sorgum, tape sorgum, lontong sorgum, dan bubur sorgum. Tapi sayangnya, popularitas sorgum memudar tergeser oleh beras. Kini, sorgum terpinggirkan dan kurang populer.