JAKARTA, iNews.id - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebutkan Indonesia membutuhkan jumlah vaksin Covid-19 hingga 340 juta ampul untuk 170 juta jiwa. Ini dengan asumsi setiap orang mendapat dua ampul.
"Apabila 170 juta masyarakat, maka butuh minimal terkena dua kali shot. Jadi, minimal kita butuh 340 juta vaksin," ujar Airlangga dalam diskusi daring bersama Pengurus Pusat Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (PP ISEI) dilansir Rabu (10/6/2020).
Airlangga mengungkapkan pengadaan vaksin Covid-19 di dunia dilakukan melalui relaksasi intellectual propertyrights. Di mana bagi negara yang menemukan terlebih dahulu, maka dapat berbagi dengan negara lain. "Siapa yang menemukan terlebih dahulu bisa sharing dengan negara lain, sehingga bisa melakukan co-production," katanya.
Dia menyatakan untuk Indonesia, dalam menemukan dan memenuhi kebutuhan vaksin Covid-19 dilakukan melalui kerja sama antara BUMN dengan beberapa perusahaan di Korea.
"Sesuai arahan Bapak Presiden yang meminta kita untuk mengutamakan kerja sama dengan negara yang penduduknya relatif lebih kecil dari kita," ujarnya.