Lalu, terkait pengadaan barang dan jasa pemerintah, Menko Airlangga menyebut bahwa Indonesia telah mempersiapkan pembelian pemerintah secara lebih terbuka.
"Jadi artinya, kalau mereka mau minat ya silahkan," ucapnya.
Hal lain yakni terkait dengan peran Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dia menyampaikan bahwa kebijakan untuk melakukan pembangunan di Indonesia terbuka bagi siapa saja.
"Kita sampaikan bahwa itu sebetulnya level playing field. Open untuk siapapun untuk melakukan pembangunan di Indonesia," ujarnya.
Saat disinggung kemungkinan Indonesia menjalin free trade agreement (FTA) atau preferential trade agreement (PTA), Menko Airlangga menuturkan bahwa hal tersebut tidak akan dilakukan, sehingga akan terus mengupayakan IEU-CEPA yang perundingannya sudah mencapai 14 kali putaran.
"Tidak bisa, kan perundingan sudah 14 ronde," katanya.