Menko Airlangga Sebut RI Bisa Manfaatkan Situasi Perang Dagang AS-China

Antara
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, RI bisa memanfaatkan situasi perang dagang AS-China. (Foto: Dok. Kemenko Perekonomian)

IPEF mewakili lebih dari 40 persen ekonomi dunia dan 28 persen perdagangan barang dan jasa secara global. Tujuannya untuk mencapai kerangka ekonomi berstandar tinggi dan inklusif di negara-negara kawasan Indo-Pasifik.

Sebagaimana diketahui, perdagangan antara AS dan China tidak seimbang, di mana defisit perdagangan AS dengan China mencapai 419,5 miliar dolar AS pada 2018. Perang dagang antara AS dan China dimulai pada 2018 ketika Presiden AS saat itu, Donald Trump memutuskan memberlakukan tarif impor pada produk-produk China yang dianggap merugikan AS.

China kemudian membalas dengan memberlakukan tarif impor pada produk-produk AS sebagai tanggapan atas tindakan tersebut, sehingga kedua negara saling memberlakukan tarif impor secara bertahap dan perang dagang semakin meningkat.
Tahun ini, Presiden China Xi Jinping dalam dalam Kongres Rakyat Nasional mengakui terkait kondisi perdagangan negara tersebut yang dikenai sanksi berupa hambatan dari negara lain.

AS baru-baru ini membatasi China dalam teknologi semikonduktor dan Artificial Intelligent, dengan alasan keamanan nasional. Menanggapi itu, China telah mengajukan gugatan ke Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) atas apa yang dilakukan AS.

Selain itu, pemerintah China bereaksi dengan mengalokasikan 140 miliar dolar AS untuk meningkatkan produksi chip dalam negeri untuk menghadapi pembatasan ekspor AS.

Editor : Jujuk Ernawati
Artikel Terkait
Nasional
2 hari lalu

Menko Airlangga Pastikan Pembangunan IKN Tetap Berjalan usai MK Batalkan HGU 190 Tahun

Internasional
4 hari lalu

Indonesia Tak Punya Mekanisme Terima Pengungsi Gaza melalui Penerbangan Carter

Nasional
4 hari lalu

Puluhan Warga Gaza Dikabarkan Diterbangkan ke RI, Ini Respons Kemlu

Internasional
4 hari lalu

Dubes AS Mike Waltz Sebut Indonesia saat Bicara Pasukan Penjaga Perdamaian Gaza

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal