"Koperasi ini pernah mendapat pembiayaan dana bergulir sebesar Rp15 miliar, dan sudah lunas," ucap Krisdianto.
Di sisi lain, Ketua KPBS Aun Gunawan menjelaskan koperasi yang sudah berdiri sejak 1969 ini, kini sudah beranggotakan lebih dari 4.500 orang, dengan populasi sapi sebanyak 16 ribu, hingga mampu memproduksi susu 80 ton per hari.
Untuk mendukung produksi dan pemasaran susu segar, KPBS Pangalengan mengoperasikan 28 Tempat Pelayanan Koperasi (TPK) yang terintegrasi, yang semuanya dikelola melalui sistem berbasis Enterprise Resource Planning (ERP).
Bahkan, delapan di antaranya dilengkapi dengan sistem pendingin susu, yang memungkinkan proses lebih efisien.
Saat ini, KPBS Pangalengan terlibat aktif dalam program MBG dengan memasok susu ke 50 SPPG.
"Tapi, susu kita tidak didrop ke SPPG, tapi langsung ke sekolah bersamaan waktu dengan SPPG. Kita siapkan sekitar 700.000 cup perbulan," pungkas Aun.