Artinya, total populasi di Indonesia sebesar 277,7juta sementara gadget handphone yang beredar di Indonesia mencapai angka 370,1juta atau sebesar 133,3persen dari populasi.
“Inovasi adalah landasan para santri, orientasinya menciptakan lapangan kerja bukan cari kerja. Inovasi dan adaptasi ini harus dilengkapi dengan kolaborasi. Ada 10 produk santripreneur (berbasis digital) yang luar biasa,” ujar Sandiaga.
Menparekraf juga mendorong para santri bisa mampu untuk mengeluarkan produk-produk seperti aplikasi yang berkaitan dengan kehidupan pesantren.
Pengasuh Ponpes Fadhlul Fadhlan K.H. Fadlolan Musyafa menambahkan saat ini santri-santri sudah mampu membuat aplikasi digital.
“Kayak (aplikasi) SPP, sangu (uang saku) dan sebagainya dan dikontrol orangtua langsung,” tambahnya saat mendampingi Sandi Uno di sesi doorstop media.
Pada kegiatan itu, Sandi Uno sempat berkeliling ke stan-stan wirausaha para santri di sana dan membelinya. Stan wirausaha santri itu mulai dari menjual makanan ringan, minuman, kaus sablon hingga parfum. Sandi Uno mengapresiasi apa yang dilakukan para santri itu.