Untuk diketahui dari total investasi senilai Rp1,7 triliun yang dijanjikan, masih ada Rp240 miliar yang belum terealisasi. Agus mengatakan bahwa ini telah mengusik asas keadilan bagi brand-brand lain.
"Ini yang kita lakukan di sini, yang kita kelola di sini adalah bagaimana Pemerintah itu bisa adil. Adil itu berkaitan dengan perusahaan yang sudah berinvestasi pabrik, sudah menciptakan tenaga kerja. Ini not about Apple, Samsung, Xiaomi, OPPO, ini semua harus berkeadilan," ujarnya.
Ia pun menegaskan bahwa pemerintah Indonesia akan fokus untuk mendorong Apple segera memenuhi komitmennya dengan membangun fasilitas research and development di Indonesia. Selain itu juga menjadikan Indonesia sebagai bagian dari Global Value Chain (GVC).
"Kami sudah mengidentifikasikan dari 6 kategori komponen Apple, yang bisa diproduksi di Indonesia ada 17 perusahaan. Kita akan melakukan bisnis matching. Tentu (juga) melakukan pengembangan dari Apple Academy. Ini yang akan kita negosiasikan dengan Apple ke depan," kata Agus.