HANOI, iNews.id - Menteri Pertanian (Mentan) Republik Indonesia, Andi Amran Sulaiman memulai rangkaian kunjungan kerja resmi ke Negara Vietnam dan China pada, Minggu (19/5/2024). Mentan bersama rombongan terbang dari Bandara Minangkabau, Padang, pada Minggu pagi dan tiba di Noi Bai Internasional Airport Hanoi, Vietnam, pada pukul 14.30 waktu setempat.
Dari bandara Internasional Hanoi, Mentan besama rombongan Kementerian Pertanian (Kementan) langsung menuju tempat pertemuan di Kantor Pusat Kementan dan Pembangunan Desa, Republik Sosialis Vietnam (MARD) di Kota Hanoi dan disambut langsung oleh Menteri Pertanian dan Pembangunan Desa Vietnam, Le Minh Hoan beserta pejabat tinggi MARD lainnya.
Inti pertemuan kedua pemimpin negara di sektor pertanian ini adalah penguatan kerja sama antara Indonesia dan Vietnam dalam pengembangkan pertanian padi di lahan rawa, khususnya varietas bibit padi untuk lahan rawa dengan produktivitas yang tinggi serta teknologi mekanisasi dan pertanian presisi untuk meningkatkan produktivitas dan indeks pertanaman padi di lahan rawa.
Selain itu, disepakati juga untuk mengembangkan sistem pertanian yang ramah lingkungan dan pertanian yang berkelanjutan atau sustainable agriculture.
Mentan Andi Amran Sulaiman menyampaikan perlunya penguatan kerja sama pertanian kedua negara antara Indonesia dan Vietnam melalui MoU bidang pertanian untuk menginisiasi pembentukan Kelompok Kerja Pertanian (Joint Agricultural Working Group).
"Indonesia ingin mendorong Program Prioritas Pertanian untuk mengantisipasi krisis global yang terjadi saat ini dan mengatasi kemungkinan terjadinya kekeringan atau basah ekstrim (banjir) di berbagai wilayah," ujar Amran dalam keterangannya, Minggu (19/5/2024).