Keempat, adanya penataan ruang laut untuk perlindungan ekosistem pesisir dan laut. Terakhir, mengadakan program Bulan Cinta Laut, di mana nelayan diminta secara aktif untuk turut serta. Program ini mencakup penanganan sampah plastik di laut, pengelolaan berkelanjutan di pesisir dan pulau-pulau kecil, serta perluasan kawasan konservasi perairan.
Program ekonomi biru ini juga sebagai salah satu langkah KKP dalam menjaga kekayaan sumber daya alam yang berada di perairan Indonesia. Dia menuturkan, Indonesia terus bekerja untuk memastikan bahwa kebijakan yang diambil dapat menyeimbangkan keperluan dan kesejahteraan masyarakat sembari mampu menyediakan lingkungan laut yang sehat.
Upaya yang dilakukan oleh Menteri Trenggono pun membuahkan hasil. KKP berhasil meningkatkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) hingga 200 persen atau mencapai Rp1,89 triliun pada 2022.
Perolehan PNBP pada tahun tersebut mencakup sumber daya alam (SDA) perikanan sebanyak Rp1,1 triliun, non-SDA Rp611,8 miliar, dan Badan Layanan Umum (BLU) Rp44,3 miliar. Prestasi ini mencatat sejarah sebagai PNBP terbesar selama KKP berdiri sejak 1999.
Selain peningkatan PNBP, produksi perikanan juga meningkat. Hingga triwulan III-2022, produksi perikanan mencapai 18,45 juta ton. Angka tersebut terdiri atas hasil tangkapan 5,97 juta ton, perikanan budidaya 5,57 ton, dan rumput laut sebanyak 6,9 juta ton.
Perubahan positif pada sektor perikanan yang cukup signifikan, membuat Menteri Trenggono yakin jika upayanya akan mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih merata, meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal, dan mendukung upaya pelestarian lingkungan dalam sektor ini. Oleh karenanya, Menteri Trenggono berharap lima strategi ini dapat terus diimplementasikan dalam jangka waktu panjang.
Dengan kepemimpinan visioner yang dimiliki Menteri Trenggono dan berhasil memberikan kontribusi positif pada perekonomian, tak heran apabila dirinya berhasil menyabet penghargaan IVL 2023.
Ajang penghargaan tahunan IVL merupakan bukti komitmen iNews Media Group dalam mengapresiasi para pemimpin visioner di bidang pemerintah, BUMN, brand, dan institusi lainnya.
Pada kesempatan tersebut, Menteri PAN-RB Abdullah Azwar Anas memberi apresiasi terhadap program IVL besutan MNC Group yang dinillai mampu berdampak pada kinerja pemerintah daerah ke depannya.
“Saya mengapresiasi program-program yang dikerjakan MNC Group, khususnya malam ini yang memberikan penghargaan kepada para pemimpin daerah, instansi, dan kampus swasta yang mempunyai inovasi di sektor penanganan ekonomi di tengah situasi seperti sekarang ini. Mudah-mudahan ke depan bisa terus ditingkatkan, pemerintah punya program birokrasi berdampak, jadi penilaian pemerintah harus berdampak pada empat sektor setidaknya, mampu menangani kemiskinan, bisa meningkatkan investasi, menangani inflasi, dan meningkatkan digitalisasi,” ujarnya.
Para pemenang penghargaan ini telah melalui proses penilaian dari para dewan juri saat sesi penilaian, yaitu Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia Budi Frensidy, Analis Perundang-Undangan Sekretariat Ditjen OTDA Kementerian Dalam Negeri Saydiman Marto, Ketua Pembina Indonesia Institute for Corporate Directorship (IICD) Andi Ilham Said, serta Pengajar Global Business Marketing, Binus Business School dan Co-Founder Astagatra Institute Wahyu T. Setyobudi.