Miliki Multiplier Effect, Menko Airlangga Dorong Ekspor Hasil Industri Pengolahan Tembakau

Jeanny Aipassa
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menghadiri acara peresmian Realisasi Investasi Produk Inovatif Berorientasi Ekspor PT HM Sampoerna Tbk di Karawang, Jawa Barat, Selasa (30/11/2021). (Foto: Istimewa)

"Kontribusi industri pengolahan tembakau terhadap ekspor memiliki nilai yang positif dimana ekspor cenderung meningkat. Namun di masa pandemi ini, kinerja ekspor industri hasil tembakau pada tahun 2020 mengalami sedikit penurunan dari periode sebelumnya sebesar 3,96 persen," kata Menko Airlangga, saat memberikan sambutan pada acara peresmian Realisasi Investasi Produk Inovatif Berorientasi Ekspor PT HM Sampoerna Tbk di Karawang, Jawa Barat, Selasa (30/11/2021).

Produk Hasil Pengolahan Tembakau Lainnya (HPTL) seperti rokok elektrik dan produk tembakau yang dipanaskan merupakan hasil dari pengembangan inovasi serta teknologi telah digunakan di sejumlah negara sebagai strategi alternatif untuk membantu perokok untuk beralih ke produk tembakau yang lebih rendah risiko.

“Dengan adanya kemitraan berharap nilai tukar petani harus tetap dijaga. Di Indonesia telah memasuki super komoditas namun kita melihat bahwa di sektor tembakau di industri komoditas cengkeh harus tetap di jaga kemitraannya agar nilai tukar petani bisa dijaga dan hidup layak sehingga dapat mendorong sustainability industri secara keseluruhan,” ujar Menko Airlangga. 

PT HM Sampoerna Tbk yang merupakan afiliasi dari Philip Morris International, mengumumkan realisasi investasi dengan total nilai sekitar 166,1 juta  dolar Amerika Serikat (AS) untuk pembangunan fasilitas produksi untuk produk tembakau yang dipanaskan yakni IQOS-HEETS.

Realisasi investasi nantinya akan berdampak pada banyak sektor antara lain sektor UMKM, Ritel Tradisional, Kemitraan dengan petani, Pengembangan R&D serta Distribusi.

“Saya ucapkan selamat atas peresmian realisasi investasi ini. Hal ini merupakan peresmian yang berbeda karena seperti yang kita ketahui peresmian investasi biasanya berupa ground breaking, peresmian final produk, dan ini peresmian in progress. Kita berharap realisasi agar lebih cepat kurang lebih dari satu tahun,” tutur Menko Airlangga.

Turut hadir dalam acara tersebut, yakni Menteri Investasi/ Kepala Badan Penanaman Modal Bahlil Lahadalia, Wakil Bupati Karawang Aep Syaepuloh, Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan Askolani, Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian Putu Juli Ardika, Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid dan Direksi Presiden Direktur Sampoerna Mindaugas Trumpaitis. 

Editor : Jeanny Aipassa
Artikel Terkait
Internasional
5 hari lalu

Thailand Pertimbangkan Blokir Ekspor Bahan Bakar ke Kamboja Imbas Konflik Perbatasan Meningkat

Nasional
11 hari lalu

Purbaya Temukan 4 Modus Penyelundupan Komoditas Ekspor, Apa Saja?

Mobil
15 hari lalu

Mobil Nasional Bakal Dijual di Bawah Rp300 Juta, Begini Kata Menko Perekonomian

Mobil
15 hari lalu

Pemerintah Beri Sinyal Harga Mobil Nasional Bakal Dijual di Bawah Rp300 Juta

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal