Sejak mendapatkan akses Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari BRI Unit Pasirukem, tahun lalu, semangat Ahmad untuk mengembangkan usaha lelenya kian terpacu. Apalagi, yang dia dapatkan dari mantri BRI di sana bukan sekadar akses pembiayaan, melainkan juga pendampingan terkait keuangan, pemasaran, dan pengembangan usaha.
Pemimpin BRI Cabang Cikampek, Saran Nugroho menuturkan, pihaknya akan terus mendampingi Ahmad. Lewat program pembinaan dari BRI, dia berharap UMKM yang dijalankan petani lele mutiara itu bisa bertransformasi ke arah digitalisasi, online, dan bahkan go global (ekspor).
Dengan begitu, usaha yang digeluti Ahmad bisa naik kelas dari usaha mikro (omzet tahunan di bawah Rp2 miliar) ke segmen usaha kecil (omzet tahunan Rp2miliar – Rp15 miliar). “Prosesnya tentu secara bertahap. Tapi, untuk jangka panjang, kami ingin bantu Pak Ahmad mewujudkan cita-citanya membangun kampung wisata lele di sini, ” kata Saran.
Kepala BRI Unit Pasirukem, Dona Fitriyana mengatakan, saat ini bisnis pembenihan lele Ahmad telah masuk dalam program Klaster UMKM BRI. Lewat program tersebut, BRI berusaha menciptakan bisnis yang berkelanjutan melalui pembentukan dan pemberdayaan klaster unggulan.
Ke depan, pihaknya juga akan mengusulkan Ahmad Husnaeni untuk dimasukkan ke dalam program Local Heroes BRI 2022. Program tersebut antara lain menawarkan konten publikasi kepada para tokoh lokal yang mampu menginspirasi banyak orang dalam pemberdayaan desa.
Sementara Asisten Manajer Pemasaran Mikro BRI Cabang Cikampek, I Nyoman Triadi menjelaskan, local heroes atau para pahlawan lokal adalah figur-figur yang secara tulus tergerak untuk melakukan inisiatif pemberdayaan kepada masyarakat desa setempat.
“Mereka bekerja demi peningkatan kesejahteraan dan peningkatan taraf ekonomi, dengan memanfaatkan secara lebih optimal potensi yang ada di wilayah dia berada,” ungkap Triadi. (***)