Smelter Manyar ini dirancang memiliki kapasitas pengolahan konsentrat tembaga sebesar 2 juta ton per tahun dan menjadikan smelter ini menjadi pabrik peleburan tembaga terbesar di dunia. Sebagai informasi, pembangunan fasilitas pemurnian alias smelter tembaga di Gresik dimulai pada 2021 lalu dan ditargetkan rampung tahun depan. Teranyar, progres pembangunan smelter tembaga di Gresik ini sudah mencapai 76 persen.
Setelah beroperasi nanti, smelter Freeport ini diproyeksi mampu menghasilkan 600.000 ton tembaga per tahun. Selain itu, smelter ini juga akan menghasilkan 50 ton emas dan 210 ton perak per tahun.
"Selain itu, keseriusan grup MIND ID dalam mendorong upaya hilirisasi punt tergambar dari hadirnya PT Industri Baterai Indonesia (IBC) dalam mengembangkan bisnist baterai kendaraan listrik atau electric vehicle (EV). IBC pun sukses meluncurkan Battery Asset Management Services (BAMS) yang menjadi tanda pengembangan hilirisasi komoditas minerba khususnya aluminium dan nikel," kata Hendi.
Menurut dia, MIND ID pun mendorong pengembangan energi bersih di samping menggarap hilirisasi industri pertambangan di Indonesia. MIND ID tengah serius mewujudkan target ambisius pemerintah yang ingin mencapai nol emisi karbon atau net zero emission (NZE) pada 2060t mendatang.
"Untuk mendukung pengembangan teknologi bersih dan ramah lingkungan, dibutuhkan produk hasil tambang seperti komoditas nikel, tembaga, bauksit, aluminium, dan timah yang dihasilkan MIND ID sangat berperan dalam mendukung pencapaian Indonesia dalam narasi NZE 2060," tutur Hendi.