“Kinerja ini menyoroti keberhasilan berkelanjutan dari inisiatif monetisasi digital MSIN,” tutur Noersing.
Selanjutnya, EBITDA perseroan tahun lalu tercatat mencapai Rp760 miliar, mencerminkan peningkatan substansial sebesar 22 persen year on year, dan menghasilkan peningkatan margin EBITDA menjadi 22 persen.
Adapun laba bersih untuk setahun penuh meningkat tajam menjadi Rp399 miliar, naik 51 persen dari tahun sebelumnya. Sementara pada kuartal I 2025, perseroan mencatat EBITDA sebesar Rp222,1 miliar, meningkat 7 persen year on year, sedangkan laba bersih tumbuh sebesar 5 persen menjadi Rp123,2 miliar.
“Hal ini mewakili margin laba bersih sebesar 12 persen, yang menegaskan kembali mengenai kedisiplinan operasional MSIN dan profitabilitas yang berkelanjutan,” ujar Noersing.