Myanmar Krisis, Produsen Migas Prancis Ngotot Tetap Beroperasi

Djairan
Total memastikan operasional perseroan tetap berjalan di Myanmar meski negara tersebut kini dikuasai junta militer. (Foto: Reuters)

Berlokasi di pesisir Barat Daya Teluk Martaban, Lapangan Gas Yadana menyuplai PLTU di Thailand. Selain itu, kata dia, lapangan tersebut juga menyuplai gas ke Myanmar lewat pipa yang dibuat dan dioperasikan BUMN migas Myanmar.

Sejak kudeta militer terjadi, kata Pouyanne, Total hingga saat ini belum membayar pajak yang mencapai 4 juta dolar AS per bulan. "Untuk alasan yang sederhana, karena sistem perbankan tak berfungsi," ucapnya.

Dia menambahkan, Total juga menghentikan proyek baru di Myanmar sebagai respons atas krisis itu. Dia mengaku terkejut dengan tindakan represif yang dilakukan militer terhadap kelompok pro demokrasi.

Pada Sabtu (3/4/2021), militer kembali melancarkan aksi kekerasan terhadap aktivis yang menewaskan sedikitnya lima orang. 

Editor : Rahmat Fiansyah
Artikel Terkait
Bisnis
4 tahun lalu

Berikut Deretan Perusahaan Migas Asing yang Hengkang dari Indonesia

Internasional
5 tahun lalu

54 Demonstran Myanmar Tewas Ditembak Aparat, AS Tambah Sanksi ke Junta Militer

Internasional
5 tahun lalu

Tekan Militer Myanmar, Sekjen PBB: Kami Akan Pastikan Kudeta Ini Gagal

Makro
5 tahun lalu

Kudeta Myanmar, Bank Dunia Ingatkan Ekonomi Bisa Mandek

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal