“Tahun 2017 merupakan tahun yang baik untuk Adaro Energy seiring perusahaan merayakan 25 tahun operasinya dengan pencapaian kinerja yang solid berkat disiplin biaya yang tinggi dan keunggulan operasional serta dukungan sektor batu bara yang semakin baik,” kata dia, seperti ditulis Rabu (7/3/2018).
Menurut Garibaldi, Adaro sebenarnya menghadapi tantangan cuaca buruk di sepanjang tahun lalu, tapi tetap mampu mengamankan pasokan dan kondisi keuangan yang sehat.
Pada tahun ini, kata Garibaldi, Adaro tetap optimis memandang sektor tambang, khususnya batu bara. Perusahaan pun menargetkan produksi batu bara tahun ini mencapai 54 – 56 juta metrik ton di tengah harga batu bara yang berada di kisaran 100 dolar AS per metrik ton.
Selain itu, Adaro juga menargetkan alokasi belanja bisa terserap 750 – 900 juta dolar AS dengan target EBITDA atau laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi aset antara 1,3 – 1,5 miliar dolar AS. Pada tahun lalu, Adaro mencatat EBITDA 1,31 miliar dolar AS, melebihi target yang ditetapkan manajemen 900 juta hingga 1,1 miliar dolar AS.