Yang mengejutkan, China yang merupakan negara Asia pertama yang menemukan vaksin Covid-19 dan telah melakukan vaksinasi kepada sekitar 639 juta penduduknya, justru tingkat kebahagiaannya lebih rendah dari Indonesia sebagai salah satu negara pengimpor vaksin Covid-19 dari China.
Data penelitian PBB menunjukan, China berada di peringkat ke-84 negara paling bahagia selama pandemi, sedangkan Indonesia berada di peringkat ke-82.
Tak hanya itu, dibandingkan negara-negara Asia Tenggara lainnya, China jauh tertinggal dari Singapura yang berada di peringkat ke-32, Thailand ke-54, Filipina ke-61, Vietnam ke-79, dan Malaysia ke-81. Bahkan dibandingkan negara-negara Asia Tengah, peringkat China berada di bawah Jepang yang menduduki posisi ke-56 dan Korea Selatan di peringkat ke-62.
"Kami menemukan bahwa kepercayaan sosial dan institusional adalah satu-satunya penentu utama kesejahteraan subjektif yang menunjukkan keberhasilan yang kuat dalam memerangi Covid-19. Negara-negara yang telah memiliki tingkat kepercayaan yang lebih tinggi baik secara sosial maupun terhadap pemerintah, terbukti lebih mampu menjaga tingkat kematian tetap rendah dan kohesi sosial yang tinggi, sehingga memungkinkan untuk tetap menjamin kebahagiaan rakyatnya selama pandemi," bunyi kutipan laporan ahli PBB.
Tak hanya itu, para ahli juga menuliskan, bahwa hasil penelitian tersebut, sekaligus menguatkan bukti bahwa uang benar-benar tidak bisa membeli kebahagiaan, apalagi di masa pandemi.