Inisiatif seputar kompensasi dagang ini akan menjadi salah satu salah satu poin utama bahasan delegasi Indonesia ke Amerika Serikat dalam upaya negosiasi atas kebijakan tarif Trump.
Fokus negosiasi delegasi RI bakal lebih ke non-tarif atau non-trade measures, lantaran bea masuk sejumlah komoditas AS ke Indonesia, ujar Airlangga, sudah rendah.
“Kebanyakan yang kita impor (dari AS) ini kan agrikultur, gandum, kedelai, kapas, sebetulnya (tarif) dengan AS ini kan maksimum 5 persen,” ucapnya.
Sementara itu, delegasi RI dijadwalkan akan bertemu dengan tiga kementerian utama di AS, yakni United States Trade Representative (USTR), Departemen Perdagangan, dan Departemen Keuangan. Ketiganya telah menerima surat resmi dari Pemerintah RI.
Airlangga menekankan negosiasi yang akan dilakukan bersifat menyeluruh, tidak hanya soal tarif, tetapi juga mencakup hambatan non-tarif dan peluang di sektor keuangan.