Meski demikian, Bhima tidak menampik bahwa tetap ada sejumlah tantangan pada bisnis properti. Adapun tantangan yang dimaksud adalah belum semua daerah di Indonesia pulih dari dampak peristiwa di tahun 2021 silam. Sehingga pasar properti tidak merata.
"Artinya, pengusaha furnitur, dekorasi dan elektronik harus pintar-pintar pilih lokasi," tuturnya.
Selain itu, Bhima juga menyoroti penjualan kosmetik dan produk perawatan tubuh secara umum akan tetap booming sepanjang 2022. Meski selama pandemi masyarakat dibatasi aktivitas keluar rumah dan wajib memakai masker, namun geliat masyarakat khususnya kaum hawa dalam membeli kosmetik dan perawatan tubuh semakin meningkat.
"Memang unik ya di Indonesia ini, padahal masyarakat lebih banyak berada di rumah tapi karena peran media sosial penjualan kosmetik justru tinggi," tutur Ekonom sekaligus Direktur Celios.
Bahkan, dia memprediksi penjualan produk-produk kecantikan akan booming pada 2022 seiring dengan pelonggaran kegiatan masyarakat yang mulai mengadakan acara-acara tatap muka.
"Apalagi kalau acara-acara seremonial dan tatap muka mulai meningkat di 2022, penjualan produk kecantikan semakin meningkat," ujar Bhima.