JAKARTA, iNews.id - Asal usul Covid-19 menjadi bahan perdebatan sengit, terutama antara China dan Amerika Serikat (AS). Berita yang beredar, virus Sars-Cov-2 bocor (secara tidak sengaja atau tidak) dari laboratorium Institut Virologi Wuhan, China.
AS terus mendesak China agar mengungkap apa yang sebenarnya terjadi di hari-hari pertama menyebarnya wabah. Pemerintahan Donald Trump curiga virus bocor dari lab, namun dibantah keras oleh China.
Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS, Ned Price awal tahun ini masyarakat dunia membutuhkan transparansi dari pemerintah China.
Kasus pertama virus corona muncul di Kota Wuhan, China, pada Desember 2019. Virus itu diyakini melompat ke manusia dari hewan yang dijual di pasar seafood dan makanan basah Wuhan.
Asal Muasal Covid-19 versi Peneliti China
Hasil penelitian dengan analisis genomik komparatif menunjukkan virus corona kemungkinan berasal dari rekombinasi virus trenggiling dan kelelawar. Penelitian dilakukan para ahli Universitas Pertanian China Selatan dan Laboratorium Guangdong untuk Pertanian Modern Lingnan.
Hasilnya, virus baru SARS-CoV-2 sebagai penyebab pandemi Covid-19 memiliki tingkat kesamaan urutan yang tinggi dengan SARS-CoV, virus hewan yang teridentifikasi pada 2003 serta RatG3, virus corona kelelawar.
Isi dokumen penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Nature menuliskan walaupun kelelawar mungkin menjadi inang reservoir untuk berbagai virus corona, kemungkinan SARS-CoV-2 memiliki inang lain masih diragukan.
Terungkap pula, satu virus corona yang didapat dari trenggiling Malaysia menampilkan kesamaan urutan asam amino sebesar masing-masing 100 persen, 98,6 persen, 97,8 persen, dan 90,7 persen dengan virus corona baru pada gen E, M, N, dan S.
Virus trenggiling ini terdeteksi di 17 dari 25 ekor di Malaysia yang dianalisis oleh para ilmuwan.