Proyek KCJB sempat dihentikan karena terjadi insiden yang melibatkan proyek tersebut dan menyebabkan hilangnya nyawa pekerja. Insiden itu terjadi pada Minggu (18/12/2022).
Saat itu, terjadi kecelakaan Kereta Teknis KCJB yang keluar dari rel. Kecelakaan terjadi di daerah Cempaka Mekar, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat. Lokasi insiden merupakan lokasi Track Laying KCJB pada ruas jalur DK 102+309.
Kecelakaan itu menyebabkan 2 orang meninggal, 2 korban luka berat, dan 2 korban luka ringan. Atas kejadian tersebut, proyek KCJB dihentikan sementara untuk dilakukan investigasi oleh Kemenhub dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) terkait penyebab kecelakaan.
Sementara Luhut mengungkapkan, penyebab kecelakaan tersebut karena human eror dari pekerja di lapangan. Dia pun optimistis pemberhantian pengerjaan proyek tersebut tak akan menganggu target pengoperasian KCJB.
"Target tetap sesuai. Investigasi sebentar. Minggu ini paling berlanjut (proyek pembangunan KCJB)," ucapnya, Selasa (20/12/2022).
Dirjen Perkeretaapian Kemenhub Risal Wasal menyampaikan, progres pembangunan KCJB hingga Desember 2022 sudah mencapai 91,70 persen.
"Progres konstruksi sampai dengan Desember 2022 sebesar 91,70 persen berdasarkan perhitungan nilai investasi aktual yang telah dikeluarkan oleh kontraktor," katanya.
Adapun proyek ini membentang sepanjang 142,3 kilometer dan akan memakan waktu tempuh kurang lebih 36-45 menit dari Jakarta-Bandung. KCJB akan melewati empat stasiun, yakni Stasiun Halim, Stasiun Karawang, Stasiun Padalarang, dan tujuan akhir di Stasiun Tegalluar.
Progres masing-masing stasiun, yaitu Stasiun Halim mencapai 74,19 persen, Stasiun Karawang 72,72 persen, Stasiun Padalarang 11,19 persen, Stasiun Tegalluar 86,29 persen, dan Depo Tegalluar mencapai 76,67 persen. Sedangkan pengerjaan jembatan mencapai 97,27 persen, konstruksi tanah dasar (subgrade) mencapai 80,41 persen, dan pengerjaan terowongan mencapai 99,48 persen.
Sementara itu, rangkaian KCJB pertama tiba di Dermaga 200-201 PTP Nonpetikemas Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta pada 2 September 2022. Rangkaian yang datang terdiri atas satu rangkaian kereta inspeksi dan satu rangkaian kereta api cepat KCIC400AF untuk penumpang. Adapun total keseluruhan 12 rangkaian KCJB ditargetkan tiba di Indonesia pada Maret 2023 mendatang.