Pacu Pemerataan Pembangunan dan Kesejahteraan, Ganjar-Mahfud Dorong Pacu Nilai Tambah di Semua Komoditas

Dinar Fitra Maghiszha
Direktur Eksekutif Teknologi Nilai Tambah TPN Ganjar-Mahfud, Gembong Primadjaja. (Foto: Ist)

Sudah saatnya karet diolah untuk dijadikan ban, sarung tangan karet, spare parts mesin dan otomotif, termasuk kondom. Ketimpangan struktur ekonomi pun terjadi antar pulau.

Dilihat dari data statistik secara spasial, pertumbuhan ekonomi Maluku-Papua sebenarnya paling tinggi di angka 10,09 persen, disusul Sulawesi dengan pertumbuhan ekonomi 5,67 persen, lalu Jawa 3,66 persen, Sumatera dan Kalimantan 3,18 persen, sementara Bali dan Nusa Tenggara (ekonominya banyak bergantung di sektor pariwisata dimana saat itu masih terdampak wabah Covid 19) hanya 0,07 persen pada tahun 2021.

Menurut Gembong, Indonesia adalah importir nomor satu tepung ikan di dunia, padahal Indonesia juga dikenal sebagai eksportir ikan tuna, cakalang, dan tongkol nomor satu di dunia. 

"Sangat ironis melihat realitas seperti itu. Oleh karena itu sudah seharusnya Pulau Jawa yang telah memberikan kontribusi sebesar 57,8 persen ke stuktur perekonomian Indonesia, industri kecil dan menengahnya diberikan teknologi nilai tambah," ucapnya.

Untuk itu, mereka harus diberi kepercayaan untuk menghasilkan tepung ikan dan minyak ikan sebagai produk akhirnya. Tepung ikan diproduksi dengan mengolah ikan-ikan non value atau out of grade, sehingga dalam proses produksinya akan menghasilkan dua produk, yaitu tepung ikan dan minyak ikan. Ini semua adalah hilirisasi industri berbasis Teknologi Nilai Tambah dalam skala kecil menengah.

Inilah program gratis Ganjar-Mahfud di bidang teknologi nilai tambah untuk masyarakat. Manfaatnya akan segera dirasakan langsung oleh masyarakat luas. 

"Inilah pembeda hilirisasi era Jokowi yang mengimpor teknologi dari luar dan dalam skala industri besar. Hilirisasi yang dicanangkan Ganjar-Mahfud tidak hanya di sektor kelapa sawit, karet, dan perikanan yang telah disebutkan di atas, tetapi juga termasuk padi, dan lain-lain," tuturnya.

Editor : Aditya Pratama
Artikel Terkait
Nasional
8 hari lalu

Konsumsi Minyak Sawit Nasional Tahun Ini Naik 5,13%, Tembus 18,5 Juta Ton

Nasional
17 hari lalu

Hakim Djuyamto Melawan usai Divonis 11 Tahun Kasus Suap Vonis Lepas CPO, Ajukan Banding

Nasional
22 hari lalu

KPK Panggil 2 Mantan Pejabat Kementan terkait Korupsi Pengolahan Karet

Nasional
22 hari lalu

Terbukti Terima Suap, Eks Ketua PN Jaksel Divonis 12,5 Tahun Penjara

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal