JAKARTA, iNews.id – Selain berencana mengimplementasikan penyeragaman golongan listrik, pemerintah dan PT PLN (Persero) mendorong masyarakat menggunakan kompor listrik. Penggunaan kompor listrik dinilai lebih hemat biaya 50-60 persen ketimbang menggunakan gas elpiji.
Direktur Keuangan PLN Sarwono Sudarto menyatakan, penggunaan kompor listrik sifatnya sekadar imbauan. Pada akhirnya, yang berhak memutuskan adalah masyarakat sebagai konsumen akhir.
"Terserah mereka (pelanggan listrik) mau gunakan kompor listrik atau enggak, kita enggak memaksakan," ujarnya di Grand Hyatt Hotel Jakarta, Kamis 16 November 2017 malam.
Banyak yang berpendapat, penggunaan kompor listrik justru akan menyulitkan jika dikaitkan dengan aksi PLN yang masih melakukan pemadaman bergilir saat pemeliharaan jaringan listrik berlangsung atau ketika dalih kendala teknis lainnya. Alih-alih hemat biaya, penggunaan kompor listrik justru malah tidak efisien.
"Saya paham, kalau memakai kompor listrik dan tiba-tiba mati lampu atau jeglek akan merepotkan bagi ibu-ibu yang memasak," katanya.